Terkadang kumerasakan sakit dari kerikil tajam dan
semak duri
Terkadang kurasakan lembutnya padang pasir yang
hangat di tengah malam langit berbintang
Pagi hari yang sunyi, sore hari yang hening dan
malam-malam yang sepi
Ku menatap perginya angin yang melewatiku tanpa
permisi
Kuberjalan ditengah derasnya hujan takdir
Kunikmati setiap detik dari panasnya kehidupan ini
Ke gurun penolakan ku pergi, ke padang belantara
pengkhianatan kumemimpin hatiku
Kurasakan manisnya pemandangan dari puncak
persahabatan
Membaringkan diriku dalam lembutnya padang rumput
persaudaraan
Ke gunung-gunung kesukaran kudaki
Ke lembah-lembah kesedihan kuturuni
Jalan-jalan setapak kesengsaraan yang tak akan
terlupakan
Ah…..TUHAN! Engkaulah yang menunjukkan kepadaku jalan ini
Kutaruh harapanku dan dalam anugerah-Mu kupertaruhkan
keyakinanku
Seperti berjalan di saat subuh menjelang terbitnya
matahari
Demikianlah jalan-jalan di dalam hidupku yang Kau
tunjukkan
Semakin jauh berjalan bersama-Mu semakin terang semua
yang ada di sekelilingku
Terima kasih ya TUHAN-ku! Jika kasih-Mu seperti
samudera,
Biarkan aku tenggelam dan hilang di dalamnya........
agar hatiku ini dapat tenteram dan damai bersama-Mu!
By Mund Galatiano Rumsaur