Sebuah Ujian Kasih
Suatu ketika ada seorang pria yang sangat mengasihi kekasihnya…….
Lalu dia memutuskan untuk
memberikan sebuah ujian kepada si gadis, kekasihnya itu.
Dia menelepon kekasihnya dan
mengatakan bahwa jika gadis itu bersedia untuk hidup sehari saja tanpa dirinya,
maka dia akan mencintai gadis itu untuk selamanya.
Si gadis menerima tantangan itu
dan tidak bertemu dengan sang pria ataupun menghubunginya.
Hari itupun berlalu tanpa
pertemuan ataupun komunikasi di antara mereka.
Keesokan harinya, pagi-pagi benar
si gadis mendatangi rumah sang kekasih dengan wajah yang berseri-seri.......
.
Namun kemudian ekspresi wajahnya
berubah menjadi seseorang yang penuh dengan sejuta pertanyaan di dalam hatinya,
dia semakin penasaran karena di pagi hari itu banyak orang telah berkumpul di
rumah sang kekasih.
Ketika dia melangkah memasuki
pintu rumah sang kekasih, dia sangat tersentak karena belahan jiwanya itu telah
terbujur kaku di dalam sebuah peti mati yang sangat indah.
Dia menemukan sebuah catatan yang
tergenggam ditangan kekasihnya itu, sang kekasih sengaja menggenggam catatan
tersebut sesaat sebelum dia menghembuskan nafasnya yang terakhir, dia berpesan
kepada ibunya untuk tetap membiarkan catatan itu dalam genggamannya hingga
kekasihnya datang.
Sang kekasih yang telah
berlinangan air mata ini mengambil catatan tersebut dari genggamannya dan
membacanya, di dalam catatan tersebut sang kekasih yang telah terbujur kaku itu
menulis:
“Engkau telah mencobanya sayang
dan engkau lulus, lakukanlah hal itu setiap hari untuk mengenang aku. Aku
mencintaimu.”
Luangkanlah waktu yang cukup
untuk seseorang yang kita sayangi dan kasihi, karena ketika mereka pergi, maka
semuanya telah terlambat……jangan pernah mengatakan kita mencintai atau
mengasihi mereka jika kita tidak memiliki waktu yang cukup bersama mereka.
Berbaik-baiklah dengan
orang-orang yang kita sayangi, bukankah kita ingin mereka pun menyayangi kita
dengan kebaikan hati mereka?
By Mund Galatiano
No comments:
Post a Comment